sreeetttt.......daargh....!!!
"gk
pa2 bu...saya baik-baik saja kok" kata Isa spontan.
"beneran
dek gk pa2?..hati-hati dek, sini minum dulu, biar tenang" seorang
ibu paruh baya mencurahkan perhatiannya pada gadis yang baru dilihatnya pertama
kali.
"eh...tolong,,,ini
mbaknya jatoh...kecelakaan...tolong..." teriak ibu itu berharap
orang-orang segera datang ikut menolong.
Tak
lama kemudian orang-orang mendatangi Isa dan menolongnya. Warga mengajak Isa
yang gemetaran duduk di depan rumah sambil menenangkan diri. Ibu "baik
hati" tadi langsung mengobati luka pada kaki Isa dan tangan Isa dengan
betadin. Warga yang lain menyelamatkan motor beat merah Isa dan
barang-barang Isa. Kaki Isa sebelah kiri penuh dengan luka yang lumayan parah,
tangan Isa lecet-lecet. Baju gamis kesayangan Isa sobek-sobek, begitu juga
dengan jas almamater yang dipakainya. Isa langsung mengontak Jenny, sahabatnya
meminta untuk dijemput. Tak lama kemudian jennya datang menjemput Isa.
Pada hari itu, Isa hendak pergi
mengambil surat-surat penting di SMAnya, ia sangat senang sekali karena
kesempatan yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga, nanti ia akan bertemu
dengan guru-guru kesayangannya. Pak Rizal, pak danang, pak sundarto, bu
Fahriza, dan selainnya. Isa membayangkan betapa bahagianya ia ketika bertemu
dengan guru-guru masa SMAnya.
Isa menuju SMA dengan motor beat merah kesayangannya. Ia
melewati jalanan yang tidak terlalu besar, ia menambah kecepatan hingga 70
km/jam. Ia tidak sabar ingin segera bertemu dengan teman-teman dan gurunya. Dua
truk berderet di depan Isa, dengan kecepatan yang sangat lambat sekali. brkisar
rata-rata 40km/jam. Isa dan 3 motor lainnya menyemut di belakang truk tersebut.
Isa sudah tidak sabar lagi, jalan sebelah kanan kosong. Isa hendak menyalib dua
truk tersebut sekaligus. one, two, three go, Isa menyalib truk yang belakang.
Baru dapat setengah badan truk, tiba-tiba truk itu juga hendak menyalib
truk di depanya. Isa kaget dan kehilangan kendali. Ia memotong jalan masuk ke
lubang pinggir jalan. Isa oleng dan akhirnya jatoh, sreeeeeeeeeeeettt.....kaki
kirinya terseret di aspal, tangan kirinya juga ikut terseret di aspal, 4 meter
isa terseret. Sampai akhirnya ia menabrak buk dan berhenti terseret.
Allah ternyata masih melindungi Isa. Bayangkan saja jika
posisi Isa jatoh ke kiri, mungkin seluruh badan Isa sudah remuk di hantam oleh
truk. Allah masih melindungi Isa, jika tidak, maka dalam kecelakaan itu, kaki
Isa tidak hanya luka, tapi bisa jadi patah. Allah masih melindungi Isa,
jika tidak, mungkin Isa sudah tidak bisa bertemu lagi dengan Ibunya.
Itulah
pengalaman kecelakaan Isa yang pertama kalinya, dan Isa berharap itu juga
menjadi kecelakaan yang terakhir kalinya. Kejadian itu mengingatkan Isa betapa
Allah masih sangat menyayangi Isa.
Isa
berkata dalam hati, Ya Allah, terima kasih, aku Mencintaimu....
ini cerita kuuu
BalasHapusmna ceritamuuuuu????
benar bnget.. dan kita tidak pernah benar-benar sendirian
BalasHapusapapun peristiwanya..Allah akan selalu memandang hamba-Nya