Minggu, 27 Januari 2013

Perkaderan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah



1.      Pengertian Kader
·         Secara etimologis, istilah kader berasal dari bahasa Perancis dan Bahasa Latin yaitu Cadre yang artinya elit dan Kuadrum yang artinya kerangka.
·         Secara terminologis, kader berarti orang yang diharapkan akan memegang peran penting dalam pemerintahan, partai, dll.
·         Secara Organisatoris, kader adalah calon anggota yang diharapkan memiliki komitmen terhadap perjuangan dan cita-cita organisasi. Jadi kader ‘Aisyiyah adlah para calon maupun anggota ‘Aisyiyah yang memiliki integritas dan komitmen terhadap perjuangan dan cita-cita ‘Aisyiyah.
Sosok kader ‘Aisyiyah dengan kualifikasi kompetensi, integrits, dan komitmennya, memanifestasikan kualitas kepemimpinan yang diisyaratkan Allah dalam al-Qur’an.

2.      Profil kader Muhammadiyah
a.      Kompetensi Keberagamaan
1.      Kemurnian akidah (keyakina berbasis tauhid yang bersumber pada ajaran al-Qur’an dan sunnah Nabi yang sahihah/maqbulah)
2.      Ketekunan beribadah (senantiasa menjalankan ibadah mahdlah , baik yang wajib maupun yang sunnah, tathawu’, sesuai tuntunan Rasulullah)
3.      Keikhlasan (melakukan sesuatu karena Allah semata)
4.      Shidiq (jujur dan dapat dipercaya)
5.      Amanah ( Komitmen dan tanggung jawab moral yang tinggi dalam mengemban tugas)
6.      Berjiwa gerakan (semangat untuk aktif dalam Muhammadiyah sebagai panggilan jihad di jalan Allah)

b.      Kompetensi Akademis dan Intelektual
1.      Fatonah ( kecerdasan fikiran sebagai ulul albab)
2.      Tajdid ( pembaruan dan pemikiran maju dalam mengembankan kehidupan sesuai ajaran islam)
3.      Istiqamah ( konsisten dalam pikiran dan tindakan)
4.      Etos belajar (semangat dan kemauan keras untuk selalu belajar)
5.      Moderat (arif dan mengambil posisi di tengah)
c.       Kompetensi Sosial Kemanusiaan
1.      Kesalehan (kepribadian yang baik dan utama)
2.      Kepedulian Sosial ( keterpanggilan dalam meringankan beban hidup orang lain)
3.      Suka beramal (gemar melaksanakan  amal saleh untuk kemaslahatan hidup)
4.      Keteladanan ( Menjadi uswatun hasanah –teladan yang baik- dalam seluruh sikap dan tindakan)
5.      Tabligh (menyampaikan kebaikan kepada orang lain, komunikatif, dan terampil membangun jaringan)

3.      Profil Kader ‘Aisyiyah
Profil kader ‘Aisyiyah dirumuskan  dalam sistem perkaderan ‘Aisyiyah sebagai berikut ;
a.       Beriman yang benar dan teguh serta melaksanakan ajaran Islam pada semua segi kehidupan.
b.      Iman dan taqwanya menjadi motivator dan dinamisator dalam segala aktivitasnya dengan semangat  dakwah amar ma’ruf nahi munkar
c.       Norma agama manejadi tolok ukur  dalam menentukan tujuan dan cara pelaksanaannya
d.      Yakin bahwa ber-‘Aisyiyah mengantarkan menjadi  hamba Allah yang taqwa, menuju kebahagiaan dunia akhirat. Bangga berjihad dengan ‘Aisyiyah
e.       Siap melaksanakan tugas organisasi kapan dan dimanapun
f.       Berorientasi pada kemajuan dan berjiwa optimis serta peka terhadap perkembangan dan situasi masyarakat bangsa dan negara
g.      Berkemampuan sebagai subyek dakwah, yang memiliki wawasan luas, menguasai teknologi, media dan informasi sebagai bagian dari strategi dakwah
h.      Selalu siap berperan sebagai pelaku perubahan (agent of change) bagi organisasi.
4.      Pembinaan Perkaderan ‘Aisyiyah
1.      Baitul Arqam ‘Aisyiyah sebagai media perkaderan formal.
Upaya rekruitmen kader, dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan . Baitul Arqam ini dilakukan oleh seluruh jajaran Majlis Pembinaan Kader di semua tingkatan. Baitul Arqam merupakan kegiatan perkaderan utama dan perkaderan formal.
2.      Upaya lain dengan menyelenggarakan pembinaan kader melalui jalur informal.
Perkaderan informal merupakan kegiatan pengkaderan  yang dilakukan secara tidak resmi, dalam interaksi kehidupan antar anggota, pimpinan maupun kader, tanpa perencanaan sistematik, baik kurikulum, metode, waktu maupun tempatnya.


3.      Upaya perkaderan  nonformal.
Pengkaderan nonformal merupakan kegiatan pengaderan yang dilakukan secara terprogram di luar kegiatan pelatihan, dengan melibatkan AMM putri.
4.      Perkaderan khusus
Perkaderan khusus ialah kegiatan pengaderan yang secara khusus menyiapakn kader-kader ‘Aisyiyah melalui berbagai macam dan bentuk perkaderan  secara komprehensif, melalaui pembinaan sekolah kader dan pondok (pesanten) kader.
Title: Perkaderan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Artikel yang bermanfa'at, mohon izin untuk kami gunakan sebagai referensi materi penguatan ideologi pada Baitul Arqom Aisyiah di Kutai Timur 23 Juni 2013,Syukron.

    BalasHapus
  3. dengan senang hati... semoga bermanfaat :)

    BalasHapus

Terimakasih telah membaca..dimohon masukannya ya.. :)