Musim haji tiba. Bekerja di Makah
saat musim haji memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi mahasiswa Indonesia
yang belajar di timur tengah. Disamping mendapat uang untuk bertahan hidup di
negri orang, sering kali mendapat rezeki yang tak terduga. Salah satunya adalah
mendapat tawaran menjadi menantu jama’ah. ( kita doakan aja smoga gk membuat mereka ngebet pingin pulang
minta ke emaknya buat dinikahin….hihihihi)
Sebagai
seorang guide haji, mendapat “tip” dari jama’ah adalah hal yang sangat lumrah.
Maklum, setelah seharian membantu jama’ah dalam melancarkan pelaksanaan ibadah
mereka di tanah suci, pemberian tip merupakan suatu kewajaran. (itung2 buat
beli masakan padang di Makah kalo ada…hehe
Tidak jarang, setelah dibantu
si mahasiswa beberapa hari di tanah suci, jama’ah itu menawarkan anak gadisnya
kepada si mahasiswa untuk dijodohkan. Entah serius atau tidak, yang jelas
ucapan jama’ah tadi telah membuat si Mahasiswa tersipu malu sampe mukanya merah
seperti tomat. Maklum, dalam waktu kurang dari 1bulan, sudah ada belasan
jama’ah yang menawarkan hal yang sama. (seneng banget….di kampus gk laku2, tapi
di Makah laris…hehehe)
Nah,,,,,,jika diterima semuanya, apa
yang terjadi??? Grrrrr……
Karena penasaran, si mahasiswa pun mencari informasi dari
beberapa jama’ah lain yang satu kampung dengan jama’ah yang yang menawarkan
anak gadisnya tadi.. Tapi ternyata jama’ah yang menawarkan anak gadisnya tadi
tidak punya anak gadis. Berarti tawaran tersebut hanya sebatas “lip service”
saja, untuk menyenangkan hati si mahasiswa dalam membantu mereka. (wajahnya
memelas,,,jadi perlu disenangkan….Sedih dan kecewa berat ceritanya…..:( Penonton
kecewa….!
Keesokan
harinya, cerita yang sama berulang kembali tapi dengan jama’ah yang berbeda
dengan sebelumnya. Karena si mahasiswa menganggap jama’ah tersebut hanya main2,
akhirnya si mahasiswapun menerima semua tawaran tersebut. Tanpa banyak pikir,
si mahasiswa menjawab “OKE”…. Pada
musim haji berikutnya, ternyata dari 4 orang jama’ah yang berjanji, mereka
betul-betul datang membawa anak gadisnya. Dan mereka pun bertanya-tanya ke
setiap penyuluh kedutaan perihal si mahasiswa. Kini justru si mahasiswa yang
bingung….Akhirnya demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terpaksa si
mahasiswa menyembunyikan diri…..(kehilangan kesempatan buat jadi guide,,,gk
bisa makan masakan padang di makah….:(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca..dimohon masukannya ya.. :)