Kyai Haji Ahmad Dahlan
adalah sosok seorang pahlawan yang tidak
teoritis. Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat realita bahwa semasa
hidupnya beliau tidak pernah menuangkan pemikiran emasnya dalam satu buku pun.
Akan tetapi, dia adalah sosok pahlawan yang praktisis, maksudnya ia mencurah
gagasan pemikirannya secara langsung dalam tindakan amal perbuatan. Segala tindakan konkritnya dalam upaya
mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya adalah merupakan manifestasi
dari pemikirannya. Muhammadiyah lahir
dari pemikiran KHA Dahlan, dan masih eksis hingga sekarang, yaitu
ketika umur Muhammadiyah sudah mencapai
lebih dari satu abad.
Ada sebuah cerita hikmah tentang sejarah Muhammadiyah yang
mungkin kebanyakan orang Muhammadiyah justru tidak mengatahui tentang ini.
Cerita ini pun tidak diungkap dalam film
“Sang Pencerah” yang notabene adalah gambaran sejarah dari berdirinya
Muhammadiyah. Cerita pendek ini sebenarnya adalah sebuah inspirasi yang
melatarbelakangi KHA Dahlan dalam mendirikan Organisasi Muhammadiyah. Cerita ini berawal dari seorang anak kecil,
ia mengajukan berbagai pertanyaan kepada
KHA Dahlan. Ia bertanya mengenai sekolah yang didirikan oleh KHA Dahlan di
rumahnya sendiri, milik siapa sekolah itu, siapa yang mendirikan, siapa yang
membiayai, dan siapa yang memanajemen. KHA Dahlan pun menjawab, bahwa beliau
sendirilah yang memiliki sekolah itu, beliau sendiri juga lah yang
mendirikannya, membiayainya, dan memanajemen.
Lantas anak kecil itu bertanya lagi, bagaimana jika KHA Dahlan itu
sedang sakit atau sudah dipanggil oleh Allah, siapa yang akan menggantikan dan
meneruskan perjuangan beliau itu, jika saat itu KHA masih serba sendiri
dalam berjuang. Nah, dari pertanyaan si
anak itulah kemudian KHA. Dahlan berfikir untuk mendirikan suatu organisasi.
Ditambah pengalamannya dalam mengelola sekolah, dimana KHA membiayai sekolah
itu dengan hartanya sendiri. Gaji pengajar-pengajarnya juga dari penghasilan
beliau sendiri. Pernah suatu ketika beliau mengalamai krisis dana untuk
membiayai sekolah itu, berbagai macam harta pribadinya mulai dari perabot rumah
tangga sampai perhiasannya sudah beliau jual demi membiayai sekolahnya. Bahkan
karena kemurahan hatinya, karena sudah sampai pada titik kesuliatan dana, ia
melelang pabrik batik yang ia miliki.
Dimana pada saat itu melelang pabrik berarti menunjukkan bahwa seseorang itu
benar-benar sudah jatuh pailit. Nah pengalaman itu juga mendorong KHA Dahlan
untuk mendirikan organisasi. Alasannya adalah ia membutuhkan kader-kader
penerus untuk melanjutkan garis perjuangannya. Karena itu, lahirlah sebuah
Organisasi gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang di beri nama
Muhammadiyah.
Ada sebuah
pertanyaan, mengapa dinamai gerakan dakwah islam amar ma’ruf nahi munkar, bukan
gerakan tabligh saja?
Jawabannya adalah,
karena esensi yang terkandung dalam kata “dakwah” itu lebih luas daripada
“tabligh”. Muhammadiyah memakai istilah dakwah karena dakwah adalah suatu upaya
menyeru, mengajak, dan merayu ummat untuk masuk islam dan mengerjakan
nilai-nilai islam. Dan ini mencakup verbal maupun nonverbal. Sedangkan tabligh
esensinya lebih sempit, tabligh secara istilah artinya adalah menyampaikan
pesan saja, jadi hanya menggunakan lisan dan bersifat verbal. Itulah alasan
kenapa Muhammadiyah itu adalah gerakan dakwah islam amar ma’ruf nahi munkar,
bukan gerakan tabligh islam amar ma’ruf nahi munkar.
Kiprah
Muhammadiyah sesuai dengan dengan istilah itu, sebagai gerakan dakwah,
Muhammadiyah tidak hanya ambil posisi menyampaikan ajaran islam melalui
pengajian-pengajian saja, amalan konkritnya juga bisa dilihat jelas.
Muhammadiyah selalu ikut andil dalam menolong kesengsaraan umum. Muhammadiyah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan peduli terhadap sesama. Ketika terjadi
bencana di manapun, Muahammadiyah akan mengerahakan tim penanggulangan
bencananya untuk membantu proses evakuasi dan mengumpulkan dana dari wargnya
untuk membantu korban bencana. Muhammadiyah juga mempunyai ratusan PKU di
wilayah-wilayah Indonesia yang siap sedia membantu orang-orang umum. Itulah
manifestasi dari gelar Muhammadiyah, yaitu gerakan Amar ma’ruf Nahi munkar.
Prof. Dr Yunahar
Ilya membuat suatu rumusan, dimana beliau mengatakan bahwa Muhammadiyah adalah
organisasi yang mentransformasikan kebodohan kepada ilmu pengetahuan, ilmu
pengetahuan kepada ide, dan ide kepada gerakan yang bertujuan untuk mencari
ridha Allah s.w.t. Dan itulah esensi yang terkandung dalam “gerakan dakwah”.
Berdasarkan Q.S. an-Nahl ayat 125, beliau mengemukakan 5 strategi
dakwah Muhammadiyah, yaitu :
1.
Tabligh,
yaitu menyampaikan pesan-pesan dan nilai-nilai keislaman secara verbal.
2.
Ta’lim,
memberikan pengajaran-pengajaran seperti yang diberikan di sekolah-sekolah dan
pengajian-pengajian
3.
Takwin,
berupa pembinaan-pembinaan
4.
Tandhim,
yaitu dengan jalan organisasi (bekerja sama dalam satu tujuan)
5.
Tanfidz,
pelaksanaan pemikiran-pemikirannya dalam tindakan nyata, sesuai dengan
al-Qur’an dan Sunnah.
Semua yang dilakukan oleh Muhammadiyah itu adalah dalam koridor
dakwah islam amar ma’ruf nahi munkar.
Q.S. an-Nahl ayat
125 dan al-Ankabut ayat 46 adalah dasar Organisai Muhammadiyah dalam
menjalankan misi dakwahnya. Dari ayat tersebut, Al-Baidhawi dan Syekh Alih
al-Uthaimi menerangkan mengenai kodisi
mud’u (yang didakwahi) dan bagaimana metode dakwahnya, diantaranya :
1.
Golongan yang memiliki ilmu dan siap menerima kebenaran, metode dakwahnya adalah dengan “al-Hikmah”, yaitu dengan
dalil-dalil qath’I, menjelaskan kebenaran, dan menghindari kesalahfahaman.
2.
Golongan awam, yaitu golongan yang ilmunya masih kurang, tetapi mau
menerima kebenaran.
Metode dakwahnya dengan “mau’idhzoh hasanah”, yaitu nasihat-nasihat yang
baik.
3.
Golongan yang suka berdebat dan menolak kebenaran. Metode dakwahnya dengan “al-jidal al-hasan” , yaitu dengan
perdebatan yang baik pula.
4.
Golongan yang menolak, memusuhi, menentang kebenaran, dan memusuhi
umat. Metode
dakwahnya adalah dengan memerangi mereka, tetapi yang perlu diingat ialah kita
tidak memerangi dengan kekerasan sebelum diperangi terlebih dahulu.
Wa’llāhu a’lamu bi as-shawāb…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca..dimohon masukannya ya.. :)