Masa remaja adalah
masa peralihan atau perpindahan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Masa ini
merupakan masa pencarian jati diri. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak remaja
yang menginginkan dirinya dapat mencapai tahap kedewasaan yang sesungguhnya.
Masa remaja merupakan masa dimana anak-anak memiliki tingkat emosional yang
masih labil serta sifat egoisme dan mencari pengakuan dalam masyarakat. Pada
masa ini, tentunya banyak masalah-masalah yang dihadapi remaja. Baik masalah
yang timbul dari dirinya sendiri, dari keluarga, teman sebaya, sekolah, dan
masyarakat. Kemajuan IPTEK pun juga sangat mempengaruhi pola kehidupan remaja.
Sehingga, pada hakikat yang sebenarnya remaja dihadapkan pada tuntutan harus
membawa diri ke jalan yang sesuai dengan Agama yang akan menolongnya, yaitu
agama Islam. Selain bimbingan dari orang tua dan para pendidik, remaja harus
bisa juga menyesuaikan dirinya dengan pergaulan yang ada di masyarakat. Gaya pergaulan menjadi hal yang
sangat penting untuk diperhatikan. Karena pengaruh dari pergaulan terhadap
remaja ini sangat besar. Banyak fakta yang membuktikan bahwa pergaulan itu
berpengaruh terhadap diri seseorang.
Seorang remaja bisa menjadi baik karena pergaulan. Namun sebaliknya,
remaja juga bisa terjerumus ke dalam hal-hal yang negative karena pergaulan
juga.
Pada hakikatnya,
Agama islam telah memilihkan pola pergaulan yang benar sesuai dengan Al-Qur’an
dan Hadis. Tentunya untuk terjun ke dalam pergaulan yang islami ini tidak
semudah membalik telapak tangan. Khusus untuk remaja, pastinya akan banyak
sekali cobaan-cobaan dan godaan-godaan yang dihadapkan pada mereka. Sehingga
dalam kenyataannya, banyak sekali remaja islam yang tidak bisa menghadapi
godaan-godaan tersebut dan akhirnya mereka justru memilih pola pergaulan lain
yang jauh dari ajaran islam akan tetapi
lebih sedikit godaan-godaan dan cobaan yang mereka hadapi. Sebagai seorang
remaja Islam tentunya jangan sampai salah dalam memilih pergaulan karena masa
remaja merupakan cerminan masa dewasa.
A.
Saat
Masa Dewasa Datang
1.
Ciri-ciri
Kedewasaan
Secara
umum kedewasaan dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya:
a)
Dewasa
secara fisik, dimana organ-organ reproduksi telah berfungsi secara optimal.
b)
Dewasa
secara psikologis, yang ditandai dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah
dan konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan.
c)
Dewasa
secara sosial-ekonomi, ditampakkan dalam kemampuan seseorang untuk mandiri,
membiayai kebutuhan hidup sendiri dan menangani berbagai hal dengan kemampuan
sendiri.
Kedewasaan juga dapat dilihat dari beberapa kemampuan, seperti; pertama,
kemampuan mengenali dan menerima diri sendiri. Kedua, kemampuan menerima
keberadaan orang lain. Ketiga, kemampuan mengarahkan hidup kepada orang
lain. Keempat, kemampuan berfikir dan bertindak mandiri.
2.
Interaksi
Remaja
Seorang remaja
dalam bermasyarakat akan menemui tiga kelompok masyarakat, yaitu orang tua,
teman sebaya, dan orang yang lebih muda. Islam telah memberikan cara-cara yang
sesuai untuk berinteraksi dengan mereka.
a)
Hubungan
dengan Orang Tua
Orang tua yang
dimaksud di sini bukan hanya orang tua kandung saja, tetapi semua orang yang
usianya lebih tua. Islam mengajarkan ketika berinteraksi dengan mereka maka
harus menghormati dan merendahkan diri, jangan sampai bertindak yang tidak
sopan.
b)
Hubungan
dengan Teman Sebaya
Biasanya remaja
akan banyak mengalami persoalan dengan teman sebayanya, baik itu persoalan
sepele ataupun persoalan berat. Hubungan dengan lawan jenis juga sangat perlu
diperhatikan, jangan sampai terjebak hanya karena masalah ini. Kepada teman
sebaya banyak yang mengalami ketertarikan dan akan ada sebuah hubungan yang
biasa disebut pacaran. Dalam Islam tidak dikenal adanya istilah pacaran,
yang ada hanya ta’aruf, itupun dilakukan ketika akan melangsungkan pernikahan.
Sejatinya tidak
ada larangan berpacaran dalam Islam, tetapi yang dilarang adalah aplikasinya.
Ketika seseorang berpacaran biasanya akan ada kontak fisik dan itu sangat
dilarang dalam Islam (kecuali kepada yang mahrom), Rasulullah pun menyatakan
bahwa beliau lebih suka menyentuh api dari pada menyentuh kulit seorang
perempuan yang bukan mahrom.
Pada masa sekarang ini banyak remaja yang
tidak lagi mempedulikan larangan Rasulullah saw. mereka lebih suka meniru-niru
gaya hidup orang-orang barat yang bebas dari pada gaya hidup Rasulullah yang
mulia. Akibatnya banyak terjadi kasus-kasus asusila yang dialami oleh remaja.
Untuk itu sebagai seorang remaja Islam hendaknya menjauh dari gaya hidup
orang-orang barat yang ingin menghancurkan Islam lewat remaja.
c)
Hubungan
dengan orang yang lebih muda
Ketika seorang remaja berhadapan
dengan yang lebih muda, seperti adik, maka yang harus dilakukan adalah
mengayomi dan memberikan contoh yang baik bagi dia. Selain itu juga harus ada
rasa menyayangi dan melindungi dia, agar si adik merasa nyaman dan aman ketika
bersama sang kakak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca..dimohon masukannya ya.. :)