Di setiap bulan Ramadhan, Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta (PWM DIY) selalu mengadakan program Mubaligh
Hijrah (MH). PWM mengirimkan beberapa mubaligh dan mubalighat muda Muhammadiyah
ke berbagai wilayah, khususnya desa-desa pelosok di Yogyakarta. Tentu tujuan
utamanya ialah untuk mendakwahkan ajaran islam sehingga terwujud suatu
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, seperti istilah “Baldatun
Thayyibatun wa Rabbun Ghafūr”. Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM),
baik putra maupun putri tidak pernah ketinggalan mengirimkan utusannya untuk
mengikuti program MH yang diadakan oleh PWM. Bagi mahasiswa PUTM, MH merupakan
kegiatan yang wajib untuk diikuti.
Pada bulan Ramadhan tahun 1434 H, saya mendaptkan tugas MH di sebuah
desa yang berada di atas gunung bernama Desa Argareja, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kuloprogo. MH di desa ini merupakan
pengalaman dakwah yang sangat menarik dan menantang dan tidak akan pernah
terlupakan. Sejak dimulainya MH sampai batas waktu penarikan perserta MH,
selalu ada fakta-fakta unik yang saya lihat dan saya rasakan.